7 Layer Osi
1) Lapisan Aplikasi (Application Layer)
Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan layanan informasi.
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di atas, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan application layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
Beberapa Contoh protokol/aplikasi yang bekerja di application layer, antara lain:
• Telnet (Telecommunication Network)
Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (Telnet Server) dari mesin lain (Telnet Client) secara remote, seolah-olah user berada dekat dengan mesin di mana resource tersimpan.
• FTP (File Transfer Protocol)
FTP merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari satu host ke host lain melalui jaringan.
• DNS (Domain Name System)
Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified Domain Names) dengan alamat IP. FQDN merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan sistem berbasis pada domain pengenal.
• SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP merupakan sebuah protokol (program yang di eksekusi oleh program lain) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail.
• SNMP (Simple Network Management Protocol)
SNMP merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.
2) Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Beberapa Contoh protokol/aplikasi yang bekerja di presentation layer, antara lain:
• PICT, TIFF, JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image).
• MIDI, MPEG, dan Quick time merupakan format data untuk aplikasi sound dan movie.
• EBCDIC dan ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk teks.
3) Lapisan Sesi (Session Layer)
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Lapisan session menyediakan fasilitas pada pemakai (user) untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lainnya. Pada lapisan session, memungkinkan user dapat melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem bersama secara remote atau melakukan transfer file di antara dua mesin (komputer).
Session Layer berfungsi dan bertanggung Jawab:
• Mengkoordinasi jalannya komunikasi antarsistem.
• Melakukan proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antarsistem aplikasi.
• Mengendalikan dialog antardevice atau nodes.
Berikut ini adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer:
• Remote Procedure Call (RPC), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi windows NT.
• Structured Query Language (SQL), di bangun oleh IBM untuk menyediakan kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang terdapat di sistem lokal atau remote systems.
• Network File Sistem (NFS), dibangun oleh Sun Microsistems dan digunakan oleh workstation TCP/IP dan UNIX agar dapat mengakses remote resource.
• AppleTalk Session Protocol (ASP), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada mesin-mesin Apple.X Window, merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi Unix.
4) Lapisan Transport (Transport Layer)
Fungsi dasar dari Lapisan transport adalah menerima data dari lapisan sesi, memecahnya menjadi potongan data yang lebih kecil, lalu meneruskannya ke lapisan jaringan. Selain itu, lapisan ini juga berfungsi untuk menjamin agar data dapat diterima di sisi penerima dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut:
• ATP (AppleTalk Transaction Protocol) dan NBD (Name Binding Protocol), merupakan protokol-protokol di jaringan apple yang bertugas membentuk hubungan antarhost.
• NetBios/NetBEUI, menetapkan dan mengelola komunikasi antarkomputer, sedangkan NetBEUI menyediakan layanan transport data untuk melakukan komunikasi.
• SPX (Sequenced Packet eXchange) dan NWLink protocol connection oriented pada jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data.
• TCP (Transmission Control Protocol), bagian dari protokol TCP/IP yang bertanggungjawab untuk mengirimkan data.
5) Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan jaringan bertanggung-jawab untuk membuat paket data yang akan dikirimkan dan memberikan fasilitas seperti routing (pengalamatan) jaringan, serta melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh sebuah jaringan yang berbeda-beda, serta mengatur paket-paket data yang memiliki ukuran yang berbeda pula.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
Beberapa contoh protokol yang bekerja di Network Layer adalah sebagai berikut:
• DDP (Delivery Data Protocol), merupakan protokol transport yang biasa digunakan oleh jaringan komputer apple.
• IP (Internet Protocol), bagian dari protocol TCP/IP yang menyediakan informasi routing dan sistem pengalamatan logika.
• IPX (Internetwork Packet eXchange) dan NWLink merupakan protokol yang disediakan oleh system operasi Netware yang dibuat oleh Novell, digunakan untuk routing paket.
• NetBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyediakan layanan transport untuk NetBIOS.
6) Lapisan Keterkaitan Data (Data Link Layer)
Lapisan data link menjamin agar data yang dikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Data yang akan dikirimkan dibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakai untuk pengaturan struktur frame adalah HDLC (High Level Data Link Control).
Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.
Data Link terbagi dalam dua sublayer:
• Logical Link Control (LLC), bertanggung jawab mengidentifikasi protokol Network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. Isi LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika menerima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point). Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network layer.
• Media Access Control (MAC), mendefinisikan bagaimana packet ditempatkan pada sebuah media. Dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.
7) Lapisan fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik merupakan lapisan atau level paling rendah dari model referensi ISO, yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainnya pada jaringan. Lapisan fisik ini memberikan standar interface pada peralatan komputer dan peralatan komunikasi dalam menyalurkan informasi.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Selain itu, bertugas mengendalikan dan mengatur semua hal yang berhubungan dengan masalah transport data, seperti:
a. menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan;
b. mentransfer dan menentukan bagaimana bit-bit data dikodekan;
c. menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal, dan procedural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar