1. Apakah Yang Disebut Dengan Mikrokontroler?
Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek
dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk memonitor
rumah kita. Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan sebaliknya.
Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika secara
keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah
dipergunakan mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam PCB
yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yang dikendalikan
oleh mikroprosesor biasa.
Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang
diperlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping. Maka
lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut juga
mikrokontroler. Mikrokontrolere adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat
tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas
dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
1. CPU (Central Processing Unit)
2. RAM (Random Access Memory)
3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM
4. I/O, Serial & Parallel
5. Timer
6. Interupt Controller
Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O
secara langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan
kata lain mikrokontroler adalah " Solusi satu Chip" yang secara drastis mengurangi
jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif rendah).
2. Aplikasi Yang Dapat Dilakukan
Selain sebagai sistem monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering
dijumpai pada peralatan rumah tangga (microwave oven, TV, stereo set dll), komputer
dan perlengkapannya, mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan bisa
ditemukan lebih dari satu prosesor didalamnya.
Mikrokontroler biasanya digunakan untuk peralatan yang tidak terlalu
membutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi. Walaupun mungkin ada diantara
kita yang membayangkan untuk mengontrol oven microwave dengan menggunakan
sistem berbasis Unix, mengendalikan oven microwave dapat dengan mudah
menggunakan mikrokontroler yang paling kecil. Dilain pihak jika kita ingin
mengendalikan rudal guna mengejar anjing tetangga yang selalu menyalak ditengah
malam, kita akan memerlukan prosesor dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil dalam ukuran, hemat daya listrik
serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat cocok untuk dipakai sebagai
pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak memerlukan kehadiran operator.
3. Jenis Yang Dapat Dipilih
Mikrokontroler tersedia dalam beberapa pilihan, tergantung dari keperluan dan
kemampuan yang diinginkan. Kita dapat memilih mikrokontroler 4, 8, 16 atau 32 bit.
Disamping itu terdapat pula mikrokontroler dengan kemampuan komunikasi serial,
penanganan keyboard, pemroses sinyal, pemroses video dll. Selengkapnya disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar